Dia sering mengata, dia rasa dia Yang paling sempurna.
Dia sering mengata, dia lupa dia juga seorang pendosa.
Dia sering mengata, dia terlupa Tuhan itu Maha Mengampuni hamba-hambaNya.
Dia sering mengata hingga dia terlupa, dosa sesama manusia takkan diampun melainkan yang dikata yang menerima maafnya.
No comments:
Post a Comment